Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

15 Hal Yang Perlu Diketahui Sebelum Masuk Perguruan Tinggi

Setelah sekolah ntar mau kuliah dimana?

Pertanyaan ini mungkin bakalan sering diterima anak SMA yang telah menyelesaikan ujian akhir nasional beberapa waktu lalu.

Jawaban yang akan diterima sipenanya tentu akan bermacam-macam, tetapi jika yang menanya justru ditanya balik oleh yang ditanya, apa si penanya bisa jawab?

Jangan bingung sob, ini cuman permainan kata saja. Tulisan saya kali ini membahas tentang hal-hal yang harus anda ketahui tentang perguruan tinggi. Tujuannya agar anda dapat dengan mudah beradaptasi dengan kehidupan kampus nantinya.

Saya mencoba mendalami kira-kira apa saja yang akan saya bantu bagi anda pengunjung blog pencaricerah.com ini, dan akhirnya saya menemukan pertanyaan yang cukup bagus karena menurut saya si penanya telah menanyakan pertanyaan tentang perkuliahan yang cukup lengkap dan semoga saja merepresentasikan pertanyaan-pertanyaan dari pelajar-pelajar lainnya.

Pertanyaan-pertanyaan ini saya temukan dalam situs yahoo answer. Karena saya tidak punya akun aktif di yahoo maka saya gunakan blog ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Coba disimak ya ..

  1. Bagaimana universitas yang bagus menurut anda?

    Sebuah universitas yang bagus pastilah memiliki prestasi akademik dan non akademik yang banyak. Indikator yang lain adalah mahasiswa yang telah lulus di perguruan tinggi tersebut banyak yang diterima di lapangan kerja atau memberi manfaat kepada masyarakat banyak dengan membuka lapangan kerja baru.
    Ada banyak kriteria yang dapat anda terapkan untuk memilih universitas yang bagus. Selain kriteria yang saya contohkan diatas anda juga bisa meminta saran kepada senior anda yang sudah kuliah di universitas.
    Jika anda bertanya tentang pemilihan universitas yang bagus pada senior anda maka anda akan mendapatkan jawaban yang cenderung subjektif.
    Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi telah memberikan peringkat untuk masing-masing universitas yang terdaftar di Indonesia, contohnya dapat anda lihat pada tulisan saya tentang kampus sastra inggris terbaik di Indonesia dan Daftar 20 Universitas Terbaik Indonesia.

    Intinya disini:

    Selain anda mendapatkan rekomendasi dari orang-orang dekat seperti saudara, senior dan juga situs-situs informasi pendidikan seperti webometrics. Jangan lupa untuk cek universitas terbaik di situs Badan Akreditasi Negara. Sejauh ini perguruan tinggi yang populer dan mendapatkan akreditasi dari BAN-PT masih di pegang oleh Universitas yang banyak dikenal seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung dan lain-lain.Selain mungkin anda bisa menambahkan dalam pertimbangan anda 4 hal yang harus anda perhatikan saat memilih perguruan tinggi.

  2. Berapa tahun kita harus kuliah?

    Saya akan membahas lebih lanjut tentang pertanyaan berapa tahun lamanya ANDA harus kuliah di postingan tentang kuliah itu berapa lama sih?
    Kali ini saya ingin memberikan sebuah jawaban yang singkat. Lama anda mengikuti masa perkuliahan lebih baik dilakukan selama 4 tahun atau jika anda mampu selesaikan perkuliahan dalam 3,5 tahun. Anda akan menemukan alasan yang tepat dan semoga memacu anda untuk menyelesaikan kuliah di artikel kuliah itu berapa lama.

  3. Saat kuliah tentu kita mengambil sebuah Prodi, bagaimanakah pelajaran yang diberikan dalam Prodi tersebut? Apakah sama seperti saat SMA ada Jurusan IPA dan IPS? (di Jurusan IPA dominan pelajaran IPA dan sebaliknya)

    Saat anda memilih sebuah program studi atau Prodi anda akan mendapatkan pelajaran sesuai dengan prodi yang anda pilih tersebut. Sekilas pelajaran yang anda dapatkan di prodi tersebut hampir sama seperti ketika ada berada di penjurusan Pengetahuan Alam, Pengetahuan Sosial atau Pengetahuan Bahasa.

    Ini pengalaman saya ketika kuliah di jurusan bahasa dan sastra inggris fakultas bahasa, sastra dan seni Universitas Negeri Padang.

    Sekilas orang akan melihat jurusan ini hanya fokus pada belajar bahasa inggris. Tetapi di jurusan ini ada tiga program pendidikan: Program Keguruan, Program Linguistik dan Program Kesusasteraan. Secara garis besar ketiga program pendidikan ini dapat di split lagi menjadi dua yaitu Prodi non-kependidikan dan Prodi Kependidikan.

    Program Non Kependidikan adalah program yang dibuat oleh perguruan tinggi untuk menghasilkan pekerja profesional di bidang kesusastraan atau linguistik, sedangkan prodi kependidikan adalah program dimana seorang mahasiswa dididik untuk menjadi tenaga pengajar yang profesional.

    Meskipun masing-masing prodi tersebut berbeda tujuan dalam menghasilkan calon tenaga profesional ada beberapa mata kuliah jurusan yang dapat diambil baik oleh mahasiswa NK dan Kependidikan. Contoh mata kuliah yang dapat diambil oleh mahasiswa nk dan kependidikan adalah computer assisted language learning atau mata kuliah listening comprehension.

    Tidak hanya mata kuliah dasar dalam menguasai bahasa inggris, mata kuliah dasar sastra maupun linguistik pun dapat diambil baik Mahasiswa Prodi Kependidikan dan pastinya wajib untuk Mahasiswa Prodi Non-Kependidikan. Contoh mata kuliahnya adalah Introduction to Literature, dan Introduction to Linguistics.

    Kalau di zaman saya kuliah di jurusan bahasa sastra inggris unp, mata kuliah (bukan mata pelajaran atau mapel yak) yang dapat diambil oleh dua prodi yang berbeda ini adalah mata kuliah Intensive Course (IC). Mata kuliah ini adalah pengantar untuk jurusan dimana setiap mahasiswa belajar bahasa inggris dari dasar kembali dengan tujuan memudahkan mahasiswa tersebut untuk mengikuti perkuliahan yang mempunyai bahasa pengantar bahasa inggris. Pada suatu waktu (lah kek dongeng??) mahasiswa non-kependidikan dan kependidikan bisa jadi tidak mendapatkan mata kuliah yang sama di jurusan bahasa dan sastra inggris. Contoh mata kuliahnya seperti Theory of Literary Criticism untuk mahasiswa Non-Kependidikan dan Methodology of Teaching untuk mahasiswa Kependidikan.

  4. Bagaimanakah sistem pengambilan nilai pada saat kuliah? apakah ada ulangan tertentu atau malah sama seperti pada saat SMA, SMP,? (Try Out, UTS, UAS) dan berapa kali setahun ulangan itu dilaksanakan?

    Saat kuliah anda akan menemui yang namanya Ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Ujian Tengah Semester seperti ulangan dan Ujian Akhir Semester seperti UAS yang anda kenal disekolah yaitu evaluasi akhir terhadap peserta didik. Ujian akan dilakukan setiap semester. Namun tidak hanya itu, beberapa dosen suka mengeluarkan ajian ujian mendadak dengan alasan untuk mengangkat nilai akademik mahasiswanya sebelum Ujian Tengah Semester atau Ujian Akhir Semester (atau memberikan tugas membuat makalah). Intinya Ujian Resmi hanya 4 kali dalam setahun, dua ujian tengah semester dan dua ujian akhir semester.

  5. Bagaimana Jam pelajaran pada saat kuliah? apakah sama seperti di SMA dan SMP? (Siswa siap dikelas, Guru datang, pada saat jam pelajaran habis, guru meninggalkan kelas.) dan kalau iya, biasanya satu pelajaran berapa jam?

    Jam kuliah bervariasi tergantung berapa mata kuliah yang diambil dan berapa beban sks di masing-masing mata kuliah. Untuk satu mata kuliah beban sksnya minimal 2 sks. 1 sks sekitar satu jam. Dan maksimal seorang mahasiswa dapat mengambil beban mata kuliahnya sebanyak 24 sks. 24 sks itu tidak mesti mata kuliahnya 2 sks, tetapi merupakan akumulasi dari beban mata kuliah. Kita bahas lebih jauh mengenai ini dilain tempat. Cara mengajar dosen beragam, ada yang seperti guru yaitu datang lalu "berceramah" di depan dan mahasiswa diminta untuk mencatat lalu diberi tugas. Ada juga dosen yang datang, duduk, lalu langsung menunjuk seseorang untuk mengelaborasi atau memaparkan apa saja yang telah dia ketahui tentang materi kuliah yang telah dibahas atau materi kuliah yang berasal dari buku yang ditetapkan. Ada juga dosen yang hampir setiap hari menginginkan mahasiswanya membuat makalah (yang kalau semua makalah dibuat sendiri lalu dikumpulin, bisa dijadiin buku sendiri).

  6. Sistem Penilaian di Universitas? ada hubungannya dengan IP dan lain lain serta cara menghitungnya?

    IP adalah sistem penilaian di Universitas. IP kependekan dari Indeks Prestasi yaitu jumlah dari seluruh nilai mata kuliah yang anda ambil dalam satu semester. Nilai di perkuliahan beragam tapi secara sederhana nilai untuk satu mata kuliah bisa A, B, C, D, E. Bobot nilai A adalah 4, B adalah 3, C bernilai 2, D sama dengan 1, dan E = 0.

  7. Setahu anda, adakah ekstrakulikuler di Universitas?

    Seperti sekolah, Universitas atau perguruan tinggi juga mempunyai kegiatan ekstrakulikuler. Bahkan jika dibandingkan dengan sekolah ekstrakulikuler mahasiswa jauh lebih berkualitas. Contoh jika anda terlibat dalam kegiatan ekstrakulikuler di bidang sosial politik dengan memasuki Badan Eksekutif Mahasiswa, maka anda tidak hanya membuat program agar mahasiswa di lingkungan kampus berpartisipasi tetapi juga harus berhadapan dengan lobi-lobi "politik" agar program anda dapat berjalan dan juga mendapat pendanaan. Beberapa dosen pun akan memberikan nilai plus terhadap mahasiswa yang mengikuti kegiatan ektrakulikuler tetapi harap dicatat hal ini tidak berlaku pada semua dosen. Ada dosen yang tidak peduli kegiatan ekstra apa yang anda ikuti, tidak peduli pula pada betapa suksesnya acara-acara yang anda jalankan. Jika nilai akademik anda pada mata kuliah yang bersangkutan jeblok maka bersiaplah untuk mengulang mata kuliah tersebut di tahun depan (atau semester depan). 

  8. Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk masuk dalam suatu universitas?

    Biasanya untuk masuk ke Universitas ada tes atau ujian untuk menyaring mahasiswanya. Baik Universitas swasta maupun Universitas negeri melakukan hal ini. Calon mahasiswa harus lulus nilai ujian tertentu yang dikenal dengan nama passing grade.

  9. Apakah Universitas juga mengenal sistem Semester?

    Universitas memakai sistem semester dalam merencanakan pendidikannya. Satu semester itu lamanya enam bulan (cuma ngingetin kalau ada yang lupa)

  10. Adakah pembagian Raport pada saat kuliah?

    Raport itu adalah sebuah sistem laporan perkembangan dari siswa terhadap kegiatan belajar yang telah dijalani selama periode tertentu di sekolah. Kalau di perguruan tinggi raport ini dikenal dengan indeks prestasi kumulatif atau IPK. Jadi setelah enam bulan menjalani perkuliahan dengan mata kuliah bermacam-macam dan setelah menjalani ujian akhir semester maka mahasiswa akan diberikan semacam pembagian raport. Bedanya dengan rapor, hasil dari kuliah selama enam bulan tidak diberikan pada sebuah buku tetapi pada selembar kertas kecil hasil print-an yang mencantumkan Nomor Induk Mahasiswa, Prodi yang diikuti, dan mata kuliah yang diambil pada semester tersebut beserta nilainya. Beberapa Universitas sekarang malah telah membuat web untuk pengumuman tersebut.

  11. Biasanya, apa yang diajarkan selama Ospek? dan apa bedanya dengan MOS pada saat SMA SMP, dan berapa lama ospek dilaksanakan? (Saya pernah dengar bahwa ospeknya ITS sampai setahun, itu ngapain aja?)

    Entah darimana asalnya istilah Ospek tersebut digunakan. Hingga saat ini (setelah lulus kuliah) saya masih mencari asal usul penggunaan istilah Ospek sebagai acara untuk menerima mahasiswa baru tersebut. Jika dibandingkan antara OSPEK dan MOS maka keduanya akan terlihat sama tapi berbeda. Pun begitu terhadap pengadaan kedua acara tersebut. Ada pihak yang pro dan ada juga pihak yang kontra.
    Beberapa teman saya ada yang menghargai diadakannya acara seperti OSPEK, tapi yang menolak dan merasa telah dibodohi karena acara tersebut diadakan juga tidak sedikit. Meskipun secara pribadi saya menolak diadakan kegiatan tersebut. Ada kenangan yang menjadi cerita kepada anda saat saya menjalani acara OSPEK ini.

  12. Saya pernah dengar ada orang kuliah jam 7 misal, pulang jam 11, trus jam 1 siang kuliah lagi. nah itu maksudnya gimana ya? Apa kuliah itu tidak harus full day? dan dalam seminggu apa kita harus kuliah selama lima hari juga (seperti sekolah 5 atau 6 hari dalam seminggu (SMA))?

    Itu adalah variasi belajar di Universitas yang saya singgung diatas. Jam kuliah (jam belajar) tergantung pada jadwal yang telah disusun oleh tim gabungan dari Universitas dan fakultas/jurusan. Baik Dosen dan mahasiswa hanya mengikuti jadwal yang telah diberikan. Jadi mungkin saja dalam mata kuliah A anda kuliah jam 7 pagi sampai jam 9, setelah itu anda lanjut mata kuliah B di jam 4 sore sampai jam 5. Dan jadwal tersebut juga tergantung banyak atau tidak mata kuliah yang diambil dalam satu semester. Jika anda hanya mengambil 3 mata kuliah mungkin dalam sehari anda hanya akan kuliah 1 mata kuliah saja dan itu berlangsung selama 2 jam. Maksimal mata kuliah yang diambil adalah 1 sks, dan lama kuliah dalam 1 sks biasanya 1 jam.

  13. Apa itu SKS? (pemikiran saya selama ini, SKS sama halnya dengan Mata Pelajaran, apa iya?)

    SKS adalah kependekan dari Sistem Kredit Semester. Jangka waktunya seperti yang saya sebutkan tadi biasanya 1 SKS berlangsung 1 jam.

  14. Apakah ada batasan berapa SKS yang dapat kita ikuti dalam waktu tertentu? bila iya, tergantung pada hal apa (banyaknya)?

    Setahu saya maksimal seorang mahasiswa dapat mengikuti 24 SKS, dan total tersebut merupakan total bobot dari mata kuliah. Contoh untuk prodi sastra inggris, mata kuliah history of English literature di Universitas saya mempunyai bobot 2 SKS. Lain lagi dengan mata kuliah Listening yang mempunyai bobot 3 SKS. Biasanya besaran SKS tergantung seberapa perlunya mata kuliah tersebut dalam kuliah di prodi yang anda pilih.

  15. Apakah ada semacam unas supaya lulus kuliah? atau yg saya dengar, apa harus menyusun skripsi? skripsi itu biasanya untuk apa dan topik apa yang dibahas? Apakah seperti mencari suatu masalah, lalu solusi kita dituangkan ke dalam skripsi? atau bagaimana?

    Untuk lulus kuliah anda perlu menyelesaikan beberapa mata kuliah wajib dan beberapa mata kuliah pilihan. Apa saja mata kuliah wajib dan apa saja mata kuliah pilihan dapat anda lihat dalam buku panduan yang diberikan saat anda masuk ke prodi yang anda pilih. Jika anda telah menyelesaikan mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan dan anda telah cukup mempunyai bobot sks yang ditentukan maka anda berhak untuk mengajukan skripsi. Skripsi adalah proses akhir dari perkuliahan. Di dalam pemaparan anda yang mengangkat sebuah masalah di skripsi yang anda tulis anda secara tidak langsung dituntut untuk mengetahui dan memahami permasalah yang anda angkat beserta solusinya. Jika anda berkesempatan berjalan-jalan ke took buku cobalah cari jurnal ilmiah. Di dalam jurnal ilmiah tersebut anda dapat melihat contoh skripsi atau penelitian dari orang-orang yang berkompeten. Contoh jurusan sastra inggris, skripsi yang akan dibuat bisa meneliti sebuah novel atau karya sastra lain dan mengangkat sebuah fenomena atau topik yang bisa anda pertahankan saat di persidangan skripsi.

Kesimpulan

Kehidupan di  Perguruan tinggi pastinya akan jauh sangat berbeda dibandingkan dengan kehidupan di sekolah.

Di perguruan tinggi anda akan belajar menjadi mandiri dan juga lebih bijaksana dalam menentukan pilihan, seperti memilih untuk menyelesaikan kuliah dan juga mengambil berapa mata kuliah dalam satu semester. Setiap keputusan yang anda ambil akan memberikan pengaruh pada tingkat kedewasaan anda.

Akhir kata semoga sukses, dan semoga anda diberikan kelancara dalam kuliah di perguruan tinggi.

sedikit catatan:

  1. Jika ada hal yang akan didiskusikan silahkan gunakan kolom komentar dibawah
  2. Jika tulisan ini membantu anda, tolong sebarkan agar teman anda yang lain juga terbantu
Kandra
Kandra Seorang mantan karyawan yang sedang mencari cuan melalui tulisan. Pernah bekerja di industri asuransi syariah hampir 10 tahun sebelum memutuskan untuk di-rumah-kan karena pandemi.